web widgets

Minggu, 15 Desember 2013

PRO DAN KONTRA WANITA ANTARA "KARIER DAN KELUARGA"



WANITA, KARIER & KELUARGA
Nah loe guysss,…
Ternyata pilihan perempuan untuk jadi wanita karier itu  bukan hal yang sepele lo… banyak banget pro dan kontra ketika para wanita karier sudah berumah tangga dan memiliki anak yukzz kita simak bacaan berikuT:
Merupakan hal lumrah, ketika Anda memilih untuk bekerja menjadi seorang wanita karir. Namun terkadang, respon yang diberikan oleh lingkungan sekitar Anda tak semulus yang dibayangkan. Sebagai individu yang hidup bermasyarakat, seringkali keinginan pribadi kita terbentur dengan adanya norma dan peraturan. Baik dari agama, maupun sosial.
Demikian pula dengan pilihan Anda untuk menjadi seorang wanita karir. Sebelum Anda mantap untuk menjalani profesi tersebut, tentunya dipenuhi pula dengan pertimbangan-pertimbangan terkait, baik internal maupun eksternal. Atau istilah familiarnya yakni, sisi positif dan negatifnya.
·         Sisi positif wanita karir
1.     Ekonomi Keluarga
Bagi keluarga moderen, dalam hal menopang perekonomian keluarga, kedudukan pria dan wanita ialah sebagai mitra yang sejajar. Dimana wanita dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga yang makin bervariasi, tidak hanya bergantung pada penghasilan suaminya saja.

2.    Mengisi Waktu Luang
Pekerjaan rumah tangga yang seabrek, sudah tidak lagi menjadi momok yang menakutkan bagi para wanita. Perkembangan teknologi yang semakin canggih, dapat menjadi solusinya. Misalnya saja dengan menggunakan mesin cuci. Atau, dengan menyewa jasa asisten rumah tangga (pramuwisma). Solusi-solusi tersebutlah yang kemudian menjadikan wanita memiliki waktu luang yang berlebih. Sehingga alangkah lebih baik jika diisi dengan kegiatan yamg bermanfaat dan menghasilkan, menjadi wanita karir.
3.    Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Seiring majunya perkembangan teknologi, maka dibutuhkan pula sumber daya manusia dengan kompetensi yang mumpuni untuk menjalankannya. Kebutuhan sumber daya manusia tersebut, cukup terbantu dengan para wanita yang memiliki pendidikan sama tingginya dengan pria pada umumnya.
4.    Percaya Diri
Menjadi wanita karir, tentunya harus siap untuk dibutuhkan dan berhadapan dengan orang banyak. Oleh karena itu, wanita karir harus selalu tampil prima setiap saat. Keharusan tersebutlah yang akhirnya mendorong rasa percaya diri yang positif dalam diri wanita.

·         Sisi negatif wanita karir
1.     Terhadap suami
Suami dari seorang wanita karir tentunya bangga, melihat istrinya yang kreatif, pintar, dan berguna bagi banyak orang termasuk keluarga. Namun, seringkali masalah yang terjadi adalah rasa minder sang suami akibat penghasilan istri yang lebih tinggi. Selain itu, wanita karir biasanya mengorbankan banyak waktunya di rumah hanya demi tuntutan pekerjaan. Sehingga, suami yang lelah menjadi kesal akibat tidak menemui istrinya sepulang dari bekerja. Belum lagi masalah penundaan kehamilan yang sering terjadi pada pasutri yang masih muda.
2.    Terhadap Anak
Wanita karir biasanya memiliki jam kerja yang tidak menentu. Bahkan terkadang lembur sampai larut malam. Pekerjaan yang menyita waktu ini, menyebabkan kelelahan setibanya di rumah. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kesabaran Anda sebagai ibu, dalam menghadapi anak-anak Anda. Perhatian dan kasih sayang dari seorang ibu, memiliki peran penting dalam tumbuh kembang seorang anak. Sehingga, dengan kurangnya hal-hal tersebut akan berakibat negatif bagi perkembangan dan pergaulan anak Anda.
3.    Terhadap Rumah Tangga
Berdasarkan fakta yang bergulir, biasanya wanita yang sudah memutuskan untuk menjadi wanita karir, lebih mementingkan pekerjaannya daripada urusan rumah tangganya. Kerap kali, wanita karir lalai akan kewajibannya sebagai seorang istri dan seorang ibu. Hal inilah yang kemudian menimbulkan berbagai prahara dalam rumah tangga, seperti ribut-ribut kecil sampai pertengkaran yang hebat. Yang perlu diingat, hal tersebut akan berdampak negatif bagi psikologis anak-anak Anda.
4.    Terhadap Masyarakat
Saat ini, sudah banyak sekali sektor industri dan perusahaan yang mempekerjakan wanita. bahkan lebih banyak wanitanya, dibanding pria. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial antara kedua gender tersebut. Belum lagi alasan dipilihnya pekerja wanita ialah karena wanita tidak banyak menuntut dan lebih efisien dalam pekerjaannya. Selain itu, kebanyakan wanita karir suka memilah-milah dalam urusan pasangan. Alasannya, ingin mencari yang terbaik dan sepadan untuk bersanding dengannya. Sayangnya, hal tersebut malah membuat wanita karir terlalu lama untuk memutuskan, sehingga masih melajang di usia pantas menikah.
Dengan berbagai pro dan kontra diatas tentunya sejauh ini banyak wanita yang mengimpikan kesuksesan di kedua bidang yang saling berseberangan itu, sukses dalam karir dan baha­gia di rumah tangga. Wanita dengan ambisi tentunya akan berusaha keras untuk men­capainya. Memang sulit me­raih keduanya, tapi bukan tidak mungkin anda sebagai wanita dapat meraihnya. Lalu bagaimana caranya?
Sebelumnya, pertanyakan pada diri anda sendiri, hingga ke lubuk hati yang paling dalam. “Apakah saya masih ingin melanjutkan karir yang selama ini saya idamkan, walaupun saya telah berumah tangga..?”. Kalau jawaban anda “ya” berarti anda harus bersikap konsisten dan memiliki komitmen pada pilihan yang sudah anda tetapkan. Sikap ini dapat anda tunjuk­kan dengan bertanggung jawab penuh terhadap tugas-tugas yang dipercayakan perusa­haan kepada anda tanpa melalaikan urusan rumah tangga. Dengan rasa tanggung jawab, anda tidak akan per­nah merasa terbebani dengan tugas di kantor dan rumah. Jadikan bahwa pekerjaan adalah ba­gian dari rutinitas hidup anda. Sehingga anda akan mudah menikmati kedua peran, sebagai wanita rumah tangga dan wanita karir.

Selain itu, Hal penting yang harus anda lakukan adalah pengor­ganisasian dan pengaturan waktu seefisien mungkin. Dengan adanya dua peran yang harus dimainkan, anda perlu membuat ‘aturan main’ hingga kedua peran tersebut bisa dilakonkan sama baiknya. Belajarlah untuk membuat perencanaan yang terjadwal pada dua kegiatan yang ber­beda, yaitu kegiatan rumah tangga dan kegiatan kantor. Tentunya anda harus mendele­gasikan kegiatan di rumah pada orang lain, misalnya pada pembantu rumah tangga atau pada orang yang anda percaya mengurus rumah dan anak-anak anda. Untuk me­ngontrolnya, anda tetap bisa memantaunya dari kantor. Misalnya dengan menele­ponnya setiap hari untuk menanyakan kondisi anak-anak dan rumah anda. Sehing­ga jika anda yakin situasi rumah aman terkendali, anda bisa lebih konsentransi dalam menyelesaikan tugas-tugas di kantor. 

v  TinggaL pilih aja sekarang mau Jadi wanita karier yang cerdas membagi waktu,atau wanita karier yang tidak bisa membagi tanggung jawab atau wanita YANG DUDUK MANISDIRUMAH ( ibu rumah tangga).:)



Jumat, 13 Desember 2013

"JANGAN SEKALI-KALI MENINGGALKAN SEJARAH" KALIMAT BIJAK SOEKARNO"




Kalimat Bijak Bung Karno

“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung, berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”
“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.”
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nov.1961)
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno)
“Kemerdekaan hanyalah diperdapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad Merdeka, – Merdeka atau mati!”
“Kita ingin mendirikan satu Negara “semua buat semua”, bukan satu Negara untuk satu orang, bukan satu Negara untuk satu golongan, walaupun golongan kaya. Tetapi kita mendirikan Negara “semua buat semua”.”
“Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan”
“Tokh diberi hak atau tidak diberi hak, tiap-tiap bangsa tidak boleh tidak, pasti akhirnya bangkit menggerakkan tenaganya, kalau ia sudah terlalu merasakan celakanya diri teraniaya oleh satu daya angkara murka. Jangan lagi manusia, jangan lagi bangsa walau cacingpun tentu bergerak berkelegut-kelegut kalau merasakan sakit.”
“Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan.”
“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali.” (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno)
“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita belum selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat. (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno)”
“Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. “Tuhan tidak merubah nasib sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)
Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)
“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong. (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)
“Aku Lebih suka lukisan Samudra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase”. (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali”.
“Jangan Sekali kali meninggalkan Sejarah!”
“Belum pernah nama Indonesia ini begitu tingginya seperti Mercusuar daripada umat manusia di dunia ini.” (pidato bung karno 1964)
“Tunjukkan bahwa kita masih memiliki gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.”

Kamis, 12 Desember 2013

"Dampak kesenjangan Ekonomi Terhadap Perkembangan Anak"



Masalah kesenjangan ekonomi di Indonesia sampai saat ini belum dapat diatasi secara efektif, justru berdampak negative pada perkembangan  anak. Pemerintah belum juga memberikan kontribusi secara maksimal untuk memeratakan system kesejahteraan perekonomian dinegara ini. Hal semacam inilah yang menjadi pemiju banyaknya anak-anak usia dini menjadi terlantar, Selain itu banyak anak yang terpaksa bekerja di jalanan. Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial mencatat jumlah anak jalanan tahun 2007 sebanyak 230.000 jiwa. Adapun BPS bersama ILO mengestimasi jumlah anak jalanan sebanyak 320.000 pada tahun 2009. Kenakalan anak juga dirasa semakin meresahkan masyarakat, tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di pede-saan. Kasus-kasus kenakalan semakin sering diberitakan media, karena tidak hanya muncul dalam bentuk pelanggaran ringan tetapi sudah sering muncul dalam bentuk tindak pidana kejahatan seperti kekerasan yang menimbulkan korban jiwa baik yang dilakukan secara sendiri maupun berkelompok/geng.
Kemiskinan anak perlu mendapat perhatian serius. Negara ini tidak mempunyai data yang pasti mengenai populasi anak miskin. Namun jika prosentase penduduk miskin mencapai 39 persen atau sekitar 40 juta dari keseluruhan penduduk artinya jumlah anak-anak miskin akan lebih banyak lagi. Kemiskinan anak terpapar dalam informasi besarnya anak-anak terlantar, anak-anak gelandangan, putus sekolah, gizi buruk, prostitusi anak, anak diperdagangkan dan anak dipekerjakan. Anak-anak yang hidup dalam kemiskinan juga kemungkinan akan mengalami penyalahgunaan secara fisik oleh orang tuanya yang hidup dalam lingkungan yang penuh tekanan akibat kesengsaraan secara ekonomi (Conger & Elder 1994, McLanahan & Sandefur 1994, Kruttschnitt et al 1994). Insiden, durasi, dan kekronisan kemiskinan pada anak-anak juga akan berdampak kepada perlambatan perkembangan IQ anak, prestasi pendidikan, dan rendahnya produktivitas ketika mereka dewasa sebagaimana terukur dengan rendahnya upah dan jam kerja mereka.
Kemiskinan membawa kemunduran secara signifikan bagi anak. Kehidupan yang layak sukar untuk diraih pada kondisi miskin. Kemiskinan sering menjadi lingkaran setan yang serius bagi kelangsungan hidup anak. Bahkan, mereka pun akan kehilangan akses untuk mendapatkan penghidupan yang layak yang pada gilirannya akan semakin menambah beban ketergantungan kepada orang lain (Zill 1993, Duncan et al 1994, McLanahan & Sandefur 1994). Implikasinya, dengan tingginya tingkat deprivasi ekonomi yang dialami anak-anak akan menyebabkan lestarinya kemiskinan ketika mereka dewasa nantinya (bdk. Teddy Lesmana, 2008).
Anak-anak miskin kelak akan menjadi pelestari kemiskinan. Kondisi yang miskin pada masa kanak-kanak hanya akan menyebabkan pertumbuhan kognitif yang lambat, fisik yang kerdil dan akses yang terbatas. Pekerjaan yang dapat diraih dengan pendidikan yang rendah juga sangat terbatas. Oleh karena itu pengentasan kemiskinan hanya bisa berdampak besar dan berjangka panjang ketika akar-akar masalah kemiskinan seperti gizi buruk, pendidikan, peningkatan kualitas hidup dapat dilakukan semenjak dini.
Upaya pengurangan kemiskinan juga harus difokuskan pada anak-anak dengan menyediakan sarana sosial dasar (pendidikan dan kesehatan gratis) dengan kualitas yang baik bagi anak-anak yang merupakan kunci bagi mereka untuk membangun kapabilitas dasar mereka dalam rangka menjalani kehidupan dengan lebih bermartabat dan juga untuk menjamin kualitas generasi penerus keberlangsungan dan keberlanjutan hidup bangsa ini. Masalah inilah yang seharusnya pemerintah selesaikan.




Aspek Psikologis Watak manusia

Jika kecendrungan untuk bertumbuh dan berkembang dihalangi, energi yg terhalang itu mengalami proses perubahan dan beralih menjadi energi yang bersifat merusak. sifat merusak merupakan akibat dari tidak dihidupinya kehidupan.Jadi, kondisi-kondisi individual dan sosial yang menghalagi energi yang memajukan hidup itulah yang menghasilkan sifat perusakan yang pada gilirannya merupakan sumber yg menyebabkan berbagai bentuk kekerasan. kehidupan mempunyai dimamisme nya sendiri, ia cendrung untuk tumbuh, diungkapkan dan dihidupkan.jika kecendrungan itu dihalangi, energi itu mengalami pembusukan dan berubah menjadi energi yang membawa keperusakan. Tanpa didukung oleh tanah yang subur,air yang cukup dan iklim yang cocok, sebuah benih akan membusuk dan mati. Demikian juga manusia, ia akan menjelma menjadi makluk ganas, menyimpang dari fitrahnya yang suci, bila ia hidup disuatu tempat yang didalam sosial politik,ekonomi dAn budayanya tidak memungkinkan ia mengembangkan potensi-potensi Manusiawinya. Jika sMua manusia tdk bisa menempatkan dimana dirinya berada, dan berubah menjadi manusia yang tidak beretika & ganas' Maka HabislaH Bangsa kita :'(

Kamis, 05 Desember 2013

Memilih dan Mengelola Saluran Pemasaran

MEMILIH DAN MENGELOLA SALURAN PEMASARAN Sistem distribusi adalah sumber daya eksternal yang utama. Biasanya diperlukan bertahun-tahun untuk membangunnya dan tidak dapat diubah dengan mudah. Sistem ini menggambarkan komitmen perusahaan yang besar terhadap sejumlah besar perusahaan independen yang bisnisnya adalah distribusi dan terhadap pasar tertentu yang mereka layani. Sistem distribusi juga menggambarkan komitmen terhadap seperangkat kebijakan dan praktik yang merupakan dasar bagi seperangkat hubungan jangka panjang yang luas. Saluran Pemasaran Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap digunakan atau dikonsumsi. Perantara melancarkan arus barang dan jasa. Produsen memperoleh beberapa keuntungan dengan menggunakan perantara : · Banyak produsen kekurangan sumber daya finansial untuk menjalankan pemasaran langsung. · Dalam beberapa pemasaran langsung memang tidak layak. · Produsen yang membangun saluran pemasaran mereka sendiri sering dapat memperoleh pengembalian yang lebih besar dengan meningkatkan investasi mereka pada bisnis utama. Fnngsi dan Arus Saluran Pemasaran Sebuah saluran pemasaran melaksanakan tugas memindahkan barang dari produsen ke konsumen. Anggota saluran pemasaran melaksanakan sejumlah fungsi utama : 1. Fungsi yang berlangsung dalam arus maju (forward flow) dari perusahaan ke pelanggan : o Pemilikan fisik : kesinambungan penyimpangan dan pergerakan produk fisik dari bahan mentah sampai ke pelanggan akhir. o Hak milik : transfer kepemilikan sebenarnya dari satu organisasi atau orang ke organisasi atau orang yang lain. o Promosi : pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif yang dirancang untuk menarik pelanggan pada penawaran tersebut. 2. Fungsi yang berlangsung dalam arus mundur (backward flow) dari pelanggan ke perusahaan : o Pemesanan : komunikasi dari para anggota saluran pemasaran ke produsen mengenai minat untuk membeli. o Pembayaran : pembeli membayar tagihannya ke penjual lewat bank dan institusi keuangan lainnya. 3. Fungsi yang terjadi dalam dua arah : o Informasi : pengumpulan dan penyebaran informasi riset pemasaran mengenai pelanggan, pesaing, seta pelaku dan kekuatan lain yang ada saat ini maupun yang potensial dalam lingkungan pemasaran. o Negosiasi : usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan syarat lain sehingga transfer kepemilikan dapat dilakukan. o Pembiayaan : perolehan dan pengalokasian dana yang dibutuhkan untuk membiayai persediaan pada berbagai tingkat saluran pemasaran. o Pengambilan resiko : penanggungan resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi saluran pemasaran tersebut. Suatu perusahaan manufaktur yang meluncurkan suatu produk fisik yang mungkin memerlukan perbaikan perlu membentuk sekurangnya tiga saluran : saluran penjualan, saluran pengiriman dan saluran perbaikan. Tingkat- Tingkat Saluran Beberapa saluran pemasaran barang konsumsi dengan panjang yang berbeda : 1. Saluran nol tingkat (saluran pemasaran langsung), terdiri dari suatu perusahaan manufaktur yang menjual langsung ke pelanggan akhir. 2. Saluran satu tingkat, berisi satu perantara penjualan seperti pengecer. 3. Saluran dua tingkat, berisi tiga perantara, misalnya dalam industri pengemasan daging, pedagang besar menjual ke pemborong yang akan menjualnya ke beberapa pengecer kecil. Saluaran di Sektor Jasa Konsep saluran pemasaran tidak terbatas pada distribusi barang fisik. Produsen jasa dan gagasan juga menghadapi masalah untuk membuat keluaran mereka tersedia dan terjangkau oleh populasi sasaran. Miasalnya, sekolah mengembangkan “system penyebaran pendidikan” dan rumah sakit “system penyampaian kesehatan” lembaga ini harus mencari agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar luas. Keputusan Rancangan Saluran Dalam merancang saluran pemasaran, produsen harus memutuskan apa yang ideal, apa yang mungkin dan apa yang tersedia. Memutuskan mana saluran yang terbaik mungkin bukan masalah. Masalahnya adalah meyakinkan satu atau sedikit perantara yang tersedia untuk menangani lini perusahaan manufaktur itu. Menganalisis Tingakat Hasil Pelayanan yang Dinginkan Pelanggan Sasaran membuat lima hasil pelayanan : 1. Ukuran lot : jumlah unit yang saluran pemasaran diperbolehkan untuk dibeli satu pelanggan setiap kali pembelian. 2. Waktu tunggu : rata-rata waktu pelanggan saluran itu menunggu untuk menerima barang. 3. Kenyamanan tempat : menyatakan tingkat kemudahan yang disediakan saluran pemasaran bagi pelanggan untuk membeli produk itu. 4. Variasi produk : menyatakan luasnya keragaman yang diberikan oleh saluran pemasaran. 5. Pelayanan pendukung : menyatakan pelayanan tambahan (kredit, pengiriman, instalasi, perbaikan) yang disediakan oleh saluran tersebut. Menetapakan Tujuan dan Batasan Saluran Tujuan saluran harus dinyatakan dalam bentuk tingkat hasil pelayanan yang ditargetkan. Perencanaan saluran yang efektif perlu penentuan segmen pasar mana yang akan dilayani dan saluran terbaik yang akan diguanakan untuk setiap kasus. Tujuan saluran berbeda-beda sesuai karakteristik produk. Mengidentifikasi Alternatif Saluran Utama Suatu alternatif saluran digambarkan dengan tiga elemen : 1. Jenis Perantara Jenis-jenis perantara untuk melaksanakan tugas salurannya : o Wiraniaga perusahaan o Agen produsen o Distributor industri 2. Jumlah Perantara Dalam memutuskan jumlah perantara yang digunakan pada tiap tingkat saluran, perusahaan memiliki tiga strategi yang tersedia : o Distribusi Ekskusif Mencakup jumlah perantara yang sangat terbatas yang menangani barang atau jasa perusahaan. Biasanya strategi ini mencakup perjanjian eksklusif, yang tidak membolehkan penjual menjual merk-merk saingan. o Distribusi Selektif Mencakup penggunaan perantara lebih dari beberapa tetapi juga kurang dari semua perantara yang menjual produk tertentu. Strategi ini digunakan oleh perusahaan mapan dan perusahaan baru yang berusaha mendapatkan distributor. o Distribusi Intensif Produsen menempatkan barang dan jasa sebanyak mungkin di toko. Strategi ini biasanya digunakan untuk produk yang mudah ditemui, seperti bensin, makanan ringan, permen, dll. 3. Persyaratan Dan Tanggung Jawab Anggota Saluran Elemen utama dalam “bauran hubungan perdagangan” antara lain : o Kebijakan Harga o Syarat Penjualan o Hak Teritorial Distributor o Jasa dan Tanggung Jawab yang Harus Dilaksanakan Oleh Tiap Pihak Mengevaluasi Alternatif Saluran Pemasaran Utama Tiap alternatif harus dievaluasi menurut : · Kriteria Ekonomi Tiap alternatif saluran akan menghasilkan tingkat penjualan dan biaya yang berbeda. · Kriteria Pengendalian Evaluasi saluran pemasaran harus memperhitungkan masalah pengendalian. · Kriteria Adaptasi Untuk mengembangkan suatu saluran, para anggota saluran itu harus membuat komitmen satu sama lain selama periode waktu tertentu. Keputusan Manajemen Saluran Setelah suatu perusahaan memilih sebuah alternatif saluran, tiap perantara harus diseleksi, dimotivasi dan dievaluasi. Pengaturan saluran juga harus dimodifikasi dari waktu ke waktu. Memilih Anggota Saluaran Kemampuan produsen berbeda dalam hal menarik perantara yang memenuhi syarat dalam saluran pemasaran yang dipilih. Beberapa produsen tidak menemui masalah dalam mendapatkan perantara. Memotivasi Anggota Saluran Pemasaran Perantara harus terus dimotivasi untuk melakukan tugas terbaiknya. Syarat-syarat yang membuat mereka bergabung dalam saluran memberikan sebagian motivasi, namun ini harus ditambah dengan pelatihan, pengawasan dan dorongan. Mendorong anggota saluran untuk mencapai kinerja puncak harus dimulai dengan memahami kebutuhan dan keinginan mereka. Para produsen memiliki beberapa jenis kekuatan untuk memperoleh kerja sama : · Kekuatan memaksa (coercive power) digunakan oleh produsen yang mengancam untuk menarik sumber daya atau menghentikan hubungan jika perantara gagal bekerja sama. · Kekuatan penghargaan (reward power) terjadi bila produsen menawarkan manfaat ekstra kepada perantara untuk melaksanakan kegiatan atau fungsi tertentu. · Kekuatan sah (legitimate power) digunakan saat produsen meminta suatu tindakan seperti yang tercantum dalam kontrak. · Kekuatan ahli (expert power) dapat diterapkan jika produsen memiliki pengetahuan khusus yang dihargai oleh perantara. · Kekuatan referen (referent power) timbul bila produsen sangat dihormati sehingga perantara merasa diidentifikasikan dengannya. Mengevaluasi Anggota Saluran Pemasaran Secara periodik, produsen harus mengevaluasi kinerja perantara terhadap standar-standar seperti pencapaian kuota penjualan, tingkat persediaan rata-rata, waktu pengiriman ke pelanggan, penanganan barang yang rusak dan hilang serta kerjasama dalam program periklanan dan pelatihan.

World menagement

http://www.managementsite.nl/overzicht/artikelen

Kamis, 14 November 2013

Lintas Ekonomi

Indonesia lagi lagi mengalami titik kesetidak_imbangan  dalam perekonomian, investorpun ancam hengkang atas melemahnya Nilai tukar Rupiah yang berdampak pada beberapa sektor, selain itu Topik yang sedang hangat dibicarakan saat ini yang menambah kegalauan para penanam saham adalah Naiknya BI RATE:

Suku bunga acuan atau BI Rate naik lagi 25 basis poin, menjadi 7,5 persen. Kali ini, Bank Indonesia fokus pada pengendalian defisit transaksi berjalan. Namun, dalam jangka menengah panjang, BI mengarahkan kebijakan kepada pengendalian inflasi dan defisit transaksi berjalan.
Kenaikan BI Rate itu diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Selasa (12/11/2013). Dengan demikian, BI Rate sudah naik 175 basis poin (bps) atau 1,75 persen sejak Juni 2013.

Kenaikan BI Rate akan berdampak terhadap perekonomian dan sektor riil. Pertumbuhan ekonomi akan melambat.
Di sisi lain, kenaikan BI Rate akan mengakibatkan kenaikan suku bunga perbankan. Bank bisa menaikkan suku bunga simpanan ataupun pinjaman.
Kenaikan suku bunga simpanan akan mendorong masyarakat menunda kegiatan konsumsi karena memilih menyimpan dana di bank. Kenaikan suku bunga simpanan akan meningkatkan biaya dana bank.
Jika tidak ingin margin tertekan, bank harus menaikkan suku bunga pinjaman. Langkah bank menaikkan suku bunga pinjaman akan berhadapan dengan risiko kredit bermasalah.
Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Achmad Baiquni mengakui, BRI akan memantau lebih dulu situasi sebelum memutuskan menaikkan atau tidak menaikkan suku bunga simpanan.
Sebaliknya, untuk suku bunga pinjaman, ada yang tidak akan naik karena berlaku suku bunga tetap, seperti pada kredit mikro. Namun, ada juga yang naik karena mengikuti BI Rate.
”Kenaikan suku bunga kredit yang mengikuti BI Rate tidak seketika. Kenaikan mungkin bulan depan,” ujar Baiquni.
Berdasarkan data BI, kenaikan BI Rate berdampak pada menipisnya selisih antara suku bunga kredit dan deposito, dari 615 bps pada triwulan II-2013 menjadi 586 bps pada Agustus 2013.
Dampak lain, kenaikan suku bunga deposito mengakibatkan simpanan perbankan tumbuh 15,83 persen pada Agustus 2013 dibandingkan triwulan II-2013. Per Agustus 2013, porsi deposito atas total simpanan 44 persen.
Sektor energiLangkah mengendalikan defisit transaksi berjalan tidak bisa hanya dilakukan BI. Pemerintah juga harus memiliki kebijakan yang jelas di sektor energi.
”Defisit transaksi berjalan kan sumbernya impor migas yang masih tinggi,” kata Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti.
Pemerintah, lanjut Destry, bisa menggunakan mekanisme harga atau konversi energi. Langkah itu harus terstruktur, tetapi dilakukan segera.
Jika tidak, defisit transaksi berjalan masih tetap terjadi dengan sumber yang sama, yakni migas.
Data Badan Pusat Statistik, perdagangan komoditas migas selalu defisit pada kurun waktu Januari-September 2013. Pada September 2013, perdagangan migas defisit 1,15 miliar dollar AS.
Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo pernah menyebutkan, pertumbuhan impor minyak masih tinggi. Padahal, kenaikan harga BBM bersubsidi dilakukan pada Juni 2013. Itu berarti kenaikan harga BBM tidak terlalu berdampak menekan permintaan BBM.
Ekonom Standard Chartered Bank Eric Sugandi menyebutkan, langkah BI menaikkan BI Rate saat inflasi sudah mulai bergerak ke pola normal menunjukkan bobot kebijakan BI saat ini bergeser. ”Isu utama BI saat ini adalah mengendalikan defisit transaksi berjalan. Namun, pada tahun 2014, bisa jadi kebijakan BI memang lebih ketat,” kata Eric.
Langkah menaikkan BI Rate ini sekaligus upaya BI mengantisipasi kemungkinan berkurangnya stimulus moneter yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed. Jika pengurangan stimulus itu dilakukan akhir tahun 2013, BI sudah siap menjaga rupiah tidak tertekan.
Sin Beng Ong dari JP Morgan Chase Bank, dalam rilisnya menyebutkan, langkah BI telah menunjukkan prioritas kebijakan, yakni mengendalikan defisit transaksi berjalan. Langkah itu diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun 2014.

Kamis, 07 November 2013